BUKAN PULAU YANG DI JUAL TAPI SAHAM RESORTNYA?????

22:06 Posted In Edit This 0 Comments »
Hmmm....bener gag yah kira-kira kalau ada bantahan "Itu bukan pulaunya yang di jual,tapi saham resortnya yang di jual.."... Tapi kok di situs itu terpampang tulisan "ISLAND FOR SALE" yah??
Apa bahasa Inggris sekarang udah di ganti??
Coba blogger baca aja di
http://news.okezone.com/read/2009/08/29/1/252473/bukan-jual-pulau-tapi-lelang-saham-resort
kira-kira masuk akal ga bantahan yang di sampaikan oleh Direktur Pemberdayaan Pulau-Pulau Kecil Departemen Kalautan Toni Ruchimat??
Apa iya rakyat Indonesia yang sekarang masih bisa di bohongi terus menerus??
Belum juga selesei kontroversi tentang penjualan beberapa pulau di Indonesia...sudah muncul penghinaan MALAYSIA terhadap INDONESIA...Lagu ciptaan WR. Soepratman  yang telah ditetapkan oleh Presiden Pertama Indonesia Ir. Soekarno sebagai lagu kebangsaan Indonesia yang memiliki makna besar kemarin disebuah forum yang bernama www.topix.com dengan regionalnya Malaysia telah dilecehkan oleh seseorang yang memiliki nick IndonSIAL.

Menurut pandangan saya dengan cara melecehkan lagu Indonesia Raya ini boleh dibilang puncak dari penghinaan yang telah mereka lakukan terhadap Indonesia selama ini, masih ingat dibenak kita bagaimana Sipadan Ligitan raib dari wilayah Indonesia kemudian hampir-hampir saja Ambalat juga mereka caplok terus yang masih hangat dibicarakan kisah tari Pendet yang mereka claim sebagai kebudayaan mereka dan tidak itu saja mereka juga telah mengirim dua orang yang memiliki andil besar kasus teror bom selama ini siapa lagi kalau bukan Dr. Azhari dan Noordin M Top, dua orang manusia keparat berkebangsaan Malaysia itu telah menorehkan luka yang teramat dalam di setiap hati warga Indonesia.

"Indonesial National Anthem"
Cipt : MalingSial keparat.

Indonesial tanah Cairku
Tanah tumpah muntahku
Disanalah aku merangkak hina
Jadi kubur
Indonesial negara miskin ku
Bangsa Busuk dan Tanah Miskinku
Marilah kita semua tidur
Indonesial negara miskinku
Mati lah tanahku Modar lah negriku
Bangsaku Rakyatku semuanya
Miskin lah jiwanya Tidurlah badannya
Untuk Indonesial Miskin
Indonesial Miskin Mampous Modar
Datang kerja Malaysia Tapi TKI
Jadiperampok
Rompak Malaysia bawa wang ke Indon
Indonesial Pendatang Haram
Miskin lah Miskin lah
Datang Haram ke Malaysia Tiada paspor
Bila kena tangkap dan hantar balik
Kata nya malaysia jahat
Indonesial Negara Perampok
Indonesial Menghantar perampok maling
pekerja TKI Indonesial
hantaq pi Malaysia
IndonesialMaling
Merampok lagu Malaysia
Mengatakan itu lagu mereka
Indonesial Tanah yang hina
Tanah gersang yang miskin
Di sanalah aku miskin Untuk slama-lamanya
Indonesial Tanah puaka
Puaka Hantu Kita semuanya
Negara luas hasil bumi banyak tapi miskin
Datang minta sedekah di Malaysia
Marilah kita mendoa Indonesial brengset
Gersang lah Tanahnya mundurlah jiwanya
Bangsanya Rakyatnya semuanya
Tidurlah hatinya Mimpilah budinya
Untuk Indonesial Miskin
Indonesial Tanah yang kotor Tanah kita yang Malang
Disanalah aku tidur selamanya bermimpi sampai mati
Indonesial! Tanah Malang Tanah yang aku sendiri benci
Marilah kita berjanji Indonesial miskin
Mati lah Rakyatnya Modar lah putranya
Negara Miskin Tentera Coma pakai Basikal
Miskinlah Negrinya Mundur lah Negara nya
Untuk Indonesial kurap


Dan mungkin MALINGSIA benar-benar mengobarkan api perang untuk INDONESIA...jadi tak ada lagi perundingan seharusnya...bukankah kita memiliki banyak suku-suku yang keras dan bisa dengan mudah meluluhlantahkan MALINGSIA....

Biarlah MALINGSIA menikmati hari-hari bahagia terakhirnya...sebelum INDONESIA melalapnya........

00:17 Posted In Edit This 0 Comments »
TERNYATA PERTIWI BUKAN HARGA MATI
Dalam sebuah iklan di situs
privateislandonline.com
, tiga pulau yang masih berada dalam kawasan Indonesia dijual. Ketiga pulau itu adalah Pulau Makaroni, Pulau Siloinak dan Pulau Kandui yang semuanya terletak di kepulauan Mentawai.

Penjualan 3 pulau itu diiklankan di situs tersebut dengan judul 'Islands for Sale in Indonesia'. Dalam iklan di situs itu, masing-masing pulau tersebut dijual dengan harga yang bervariasi. Pulau Makaroni yang memiliki luas 14 hektar dihargau US$4 juta, Pulau Silionak yang memiliki luas 24 hektar dibandrol US$1,6 juta dan Pulau Kandui yang memiliki luas 26 hektar dihargai US$8 juta.

Iklan juga menampilkan peta Indonesia dan disertai foto keindahan pulau tersebut. Pulau Makaroni misalnya, selain memiliki air laut yang berwarna indah, beberapa bungalow juga sudah terbangun di sepanjang pinggir pantai pulau tersebut.

Sementara Pulau silionak dan Pulau Kandui juga tidak kalah indahnya. Meski gambar kedua pulau tersebut diambil dari kejauhan, tapi nampak keindahan yang terpancar dari dua pulau yang sama-sama terletak di kepulauan Mentawai ini.

Selain menjual pulau-pulau milik Indonesia, situs privateislandonline.com juga menjual beberapa pulau milik negara lain. Misalkan Pulau Rusukan Besar milik Malaysia yang dijual seharga US$ 5 juta, Pulau Rangyai di Thailand yang dijual seharga US$ 160 juta, dan dua pulau lagi yang terletak di negara Bahama dan Tahiti.

Tak cuma itu, dalam situs tersebut juga menyediakan layanan pencarian pulau di dunia untuk dibeli, lengkap dengan luas tanah serta harga yang dibanderol.

2007 lalu, kita juga sempat heboh dengan dijualnya dua pulau yakni Pulau Panjang dan Meriam Besar yang dijual oleh Karangasem Property melalui situs www.karangasemproperty.com.

Pulau Panjang di Sumbawa, NTB tertulis seluas 33 hektar. Sedangkan Meriam Besar yang juga berada di Sumbawa, NTB tertulis seluas 5 hektar. Setelah ramai diberitakan, pemilik situs itu adalah warga Belanda meminta maaf dan meralat pulau yang diiklankan bukan dijual tapi dibuka untuk penanaman investasi.